Departemen
Luar Negeri AS mengakui kru kapal perusak Amerika Donald Cook gentar
ketika berhadapan dengan pesawat pembom Rusia SU-24, meski pesawat tersebut
hanya sebuah kompleks persenjataan radio-elektronik yang tidak membawa bom
ataupun misil. Apa yang membuat kru Amerika begitu ketakutan?
Ilustrasi gambar : Kapal perusak Amerika USS Donald Cook (DDG 75) |
Kapal
perusak Amerika USS Donald Cook (DDG 75) memasuki perairan Laut Hitam, Kamis
10/4/2014. Dua hari kemudian, pesawat pembom taktis Rusia Su-24 “membekukan”
kapal perusak itu. Beberapa media melaporkan kru Donald Cook gentar saat
bertemu dengan pesawat tersebut dan 27 pelaut Amerika mengajukan permohonan
pengunduran diri dari Angkatan Laut.
Donald
Cook adalah kapal perusak armada generasi ke-4 milik Angkatan Laut AS. Senjata
kunci Donald Cook berupa rudal jelajah Tomahawk yang memiliki jangkauan terbang
hingga 2.500 kilometer dengan membawa bahan ledak nuklir. Kapal ini membawa 56
rudal Tomahawk dalam mode standar, dan 96 rudal untuk mode menyerang.
Kapal
perusak ini dilengkapi sistem pertahanan militer rudal balistik Aegis
terbaru. Kapal ini dapat mengintegrasikan sistem pertahanan udara dari semua
kapal yang terpasang dalam jaringan yang sama dengannya, sehingga kapal dapat
melakukan pelacakan dan menembak ratusan target pada saat bersamaan. Empat
radar besar udara standar dipasang di sisi-sisi kapal di atas dek menggantikan radar
biasa. Sekitar 50 rudal pencegat dari berbagai kelas dipasang bersama Tomahawk
dalam instalasi peluncuran universal pada bagian haluan dan buritan.
Ilustrasi gambar : Shukoi SU-24 |
Sementara,
pembom taktis Rusia SU-24 yang mendekati Donald Cook tidak membawa bom ataupun
rudal, hanya sebuah wadah berisi kompleks militer radio-elektronik Khibiny.
Setelah mendekati kapal perusak itu, Khibiny mematikan radar, sirkuit kendali
tempur, dan sistem pertukaran datanya. Dengan kata lain, Su-24 mematikan
seluruh Aegis seperti mematikan TV dengan remote control. Setelah itu, SU-24
melakukan simulasi serangan rudal pada kapal yang tidak dapat melihat dan
mendengar serangan itu, dan mengulangi manuver tersebut sebanyak 12
kali. Ketika pesawat tempur pergi, Donald Cook segera bergerak menuju pelabuhan
Rumania dan tidak pernah mendekati perairan Rusia lagi.
Senjata
Tak Terlihat
Rusia memang unggul dalam peralatan perang radio-elektronik. Vladimir Balybin, Kepala Pusat Penelitian Pertempuran Radio-Elektronik dan Efisiensi Persembunyian menyatakan semakin rumit sistem radio-elektronik, semakin mudah mengganggu operasinya dengan peralatan perang radio-elektronik. “Untuk memenangkan perang di zaman sekarang, tidak cukup hanya mendominasi di udara. Kita perlu unggul dalam hal informasi,” ujar Balybin.
Rusia memang unggul dalam peralatan perang radio-elektronik. Vladimir Balybin, Kepala Pusat Penelitian Pertempuran Radio-Elektronik dan Efisiensi Persembunyian menyatakan semakin rumit sistem radio-elektronik, semakin mudah mengganggu operasinya dengan peralatan perang radio-elektronik. “Untuk memenangkan perang di zaman sekarang, tidak cukup hanya mendominasi di udara. Kita perlu unggul dalam hal informasi,” ujar Balybin.
Selain
Khibiny, industri pertahanan Rusia juga memiliki berbagai peralatan perang
radio-elektronik yang dapat mengejutkan musuh, kriminal, bahkan teroris.
Pasukan udara Rusia dilengkapi dengan kompleks Infauna. Kompleks-kompleks ini
dipasang pada kendaraan lapis baja atau kendaraan militer lain dan dapat
mencari dan mengganggu koneksi radio musuh dalam frekuensi gelombang pendek
maupun gelombang ultrapendek, dan “mematikan” bom darat yang dikendalikan dari
jarak jauh. Bom-bom ini tetap akan meledak, tetapi setelah pasukan Rusia lewat
dan cukup jauh sehingga aman.
Infauna
memiliki fungsi lain. Sensor optik yang terpasang di kedua sisi kendaraan dapat
mendeteksi tembakan dan mengaktifkan pengeluaran tabir asap untuk melindungi
barisan dari tembakan.
Ada
pula perangkat Lesochek yang memiliki fungsi sama seperti Infauna, tapi
berbentuk portabel dan dapat masuk ke dalam ransel atau koper. Alat ini berguna
dalam perbincangan penting untuk perlindungan terhadap sistem pencegat layanan
keamanan yang paling canggih.
Kompleks
Borisoglebsk-2 adalah inti peralatan perang radio-elektronik dari unit taktis
tentara Rusia. Kompleks ini terdiri dari sebuah titik komando otomatis dan
empat jenis stasiun pengganggu. Peralatan ini menggunakan satu algoritma untuk
mengidentifikasi sumber aktivitas musuh di udara.
Perangkat
Zhitel mencari dan memblokir satelit dan telepon seluler, dan kompleks
langganan navigasi GPS. Alat ini terbukti efisien selama konflik di Ossetia
Selatan dengan membuat pesawat tanpa awak milik Georgia tersesat.
Ilustrasi gambar : Shukoi SU-24 saat pembekalan ulang |
Wakil
Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin menunjukkan bahwa pembekalan ulang senjata
nuklir strategis Rusia dengan peralatan REW mutakhir telah digalakkan.
Sementara, secara keseluruhan 70 persen pasukan dan armada akan dibekali ulang
pada 2020, dan REW pasukan strategis akan diperbaiki 100 persen.
“Peralatan
REW memperkuat persenjataan cerdas kita dan melumpuhkan senjata musuh. Memang
begitulah seharusnya,” ujar Rogozin. (Indonesia.rbth.com)
USS DONALD COOK
(DDG-75)
CLASS – BURKE Flight
II As Built.
Displacement 8373 Tons (Full), Dimensions, 504′ 7″ (oa) x 66′ 11″ x 20′ (Max)
Armament 1 x 5″/54 RF, 2 Phalanx 20mm Guns, 90 VLS Cells,
8 Harpoon Missiles, 6 x 12.75″ TT.
Machinery, 100,000 SHP; 4 GE LM-2500 Gas Turbines, 2 screws
Speed, 30+ Knots, Range 4400 NM@ 20 Knots, Crew 370.
Operational and Building Data
Laid down by Bath Iron Works, Bath ME on July 7 1996.
Launched May 3 1997.
Commissioned December 4 1998.
Active unit of the US Navy.
Homeported at Norfolk, VA.
Displacement 8373 Tons (Full), Dimensions, 504′ 7″ (oa) x 66′ 11″ x 20′ (Max)
Armament 1 x 5″/54 RF, 2 Phalanx 20mm Guns, 90 VLS Cells,
8 Harpoon Missiles, 6 x 12.75″ TT.
Machinery, 100,000 SHP; 4 GE LM-2500 Gas Turbines, 2 screws
Speed, 30+ Knots, Range 4400 NM@ 20 Knots, Crew 370.
Operational and Building Data
Laid down by Bath Iron Works, Bath ME on July 7 1996.
Launched May 3 1997.
Commissioned December 4 1998.
Active unit of the US Navy.
Homeported at Norfolk, VA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar