Jayapura – batasnegeri.com
: Tentara Indonesia dilaporkan oleh media Papua New Guinea (PNG), Post Courier
telah menembaki patroli perbatasan yang dilakukan PNG Defence Force (PNGDF).
Insiden penembakan ini dilaporkan oleh Post
Courier, meningkatkan ketegangan lebih lanjut di perbatasan PNG-Indonesia
sehingga memaksa Mentri Luar Negeri dan Imigrasi PNG, Rimbink Pato memanggil
Duta Besar Indonesia untuk PNG, Andrias Sitepu dan menyampaikan nota protes
PNG. Nota protes ini merupakan nota protes kedua yang dikeluarkan oleh
pemerintah PNG atas kekhwatiran yang sama. Nota protes pertama, dikeluarkan
sekitar satu bulan yang lalu.
Rimbink Pato, menyatakan keprihatinannya dan
mengutuk insiden penembakan yang terjadi pada pagi hari tanggal 19 April itu.
“Meskipun ada tidak ada laporan korban jiwa,
pemerintah Indonesia harus memastikan bahwa insiden tersebut tidak terulang di
masa mendatang,” kata Pato.
Meskipun pemerintah PNG menyampaikan protes,
situasi bisa memburuk. Pemerintah PNG diharapkan untuk berdialog dengan
pemerintah Indonesia guna mencari jalan keluar sesuai perjanjian kerjasama
perbatasan kedua negara yang sudah dijalani bertahun-tahun.
Petinggi PNGDF, Murray Barracks masih bungkam
kepada wartawan karena menganggap isu perbatasan belakangan ini sangat
sensitif. Meski demikian, tentara PNG diminta untuk tidak melepaskan tembakan
jika mereka terjebak dalam kontak tembak antara tentara Indonesia dengan
kelompok bersenjata.
Seorang pejabat pemerintahan PNG mengatakan
pada Post Courier, bahwa insiden tanggal 19 April itu bisa saja meningkat
tensinya jika seorang tentara {NGDF terluka.
“Ini bisa saja lebih buruk jika ada tentara
kami terluka selama baku tembak pada pagi hari 19 April itu. Saat ini,
situasinya sangat sensitif,” kata pejabat pemerintah PNG ini.
Untuk membahas kondisi perbatasan PNG –
Indonesia ini, Duta Besar PNG untuk Indonesia, Peter Ilau akan memimpin
delegasi PNG dalam pertemuan pembahasan perbatasan Indonesia – PNG yang akan
dilangsungkan dalam waktu dekat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar