Ilustrasi; Boeing AH-64D Apache |
Kuala
Lumpur - Indonesia
sudah memesan 8 helikopter Apache dari perusahaan AS, Boeing. Rencananya, HUT
TNI 5 Oktober 2014 mendatang 4 Apache di antaranya sudah bisa beraksi.
“Mereka
akan mempersiapkan 4 Apache untuk dihadirkan pada HUT TNI,” jelas Wamenhan
Sjafrie Sjamsuddin di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (14/4/2014).
Menurut
Sjafrie, nantinya heli Apache itu juga sudah bisa digunakan untuk latihan
perang operasi Garuda TNI AD. “2 Heli utama dan 2 heli pendukung,” tambahnya.
Kepastian
soal kedatangan heli ini didapatkan saat Sjafrie bertemu pihak Boeing di
Defence Services Asia 2014 yang digelar 14-17 April di Malaysia.
Apache
ini dipesan pada 2013 lalu. Dan akan diserahkan secara bertahap ke Indonesia.
Tahap awal 4 Apache lebih dahulu.
Alutsista
dalam negeri
Wamenhan
Sjafrie Sjamsuddin yakin industri pertahanan Indonesia akan bisa lebih maju.
Tentu hal itu bisa dilakukan bila pemerintah juga memberikan kesempatan agar
industri pertahanan untuk bangkit.
“KKIP
memberikan ruang bagi industri pertahanan,” jelas Sjafri di sela-sela pamera
Defence Service Asia (DSA) di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (14/4/2014).
KKIP
merupakan Komite Kebijakan Industri Pertahanan, lembaga yang berwenang dalam
pengembangan industri pertahanan. Menurut Sjafrie, industri pertahanan
Indonesia tentu harus bisa meningkatkan kualitas dan kuantitasnya.
“Agar
memenuhi kebutuhan penggunanya,” jelas Sjafrie. Dalam
DSA 2014 ini Sjafrie menjadi pimpinan delegasi Indonesia. Sjafrie bertemu
dengan sejumlah produsen industri pertahanan dan juga pemerintah negara sahabat
yang ingin menjalin kerjasama dengan Indonesia. Antara lain dari Malaysia,
Brunei Darussalam, Inggris, Tiongkok, Republik Ceko, Pakistan, dan juga
Belarusia.
Ilustrasi; Boeing AH-64D Apache |
Ilustrasi; Boeing AH-64D Apache |
Menurut
Sjafrie juga dengan sejumlah negara dijalin kerjasama, misalnya saja dengan
Tiongkok saling meningkatkan strategi pertahanan dan militer.
“Saya
melihat industri pertahanan Indonesia sudah memberikan pesan yang konkrit
kontribusi nya di kawasan regional,” tutup dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar