Ilustrasi; Konvoi Pantsir-S1 Rusia |
Moscow 14/04/2014 – Malaysia menyatakan
keseriusannya untuk mengakuisisi sistem rudal pertahanan udara terbaru Rusia,
sekaligus meningkatkan kerjasama teknis-militer antar kedua negara, ujar
perwakilan Rosoboronexport.
Menurut
Rosoboronexport Malaysia berminat dengan rudal jarak menengah
permukaan-ke-udara Buk-M2E serta sistem pertahanan udara jarak pendek-menengah
Pantsir-C1, sistem rudal anti-tank Kornet-E/EM, Metis-M1, Mirazh, Sobol, serta
kapal patroli Mangust Class,” ujar juru Rosoboronexport jelang DSA-2014 Asian
International arms expo.
Rosoboronexport
akan membahas proyek-proyek ini dengan Malaysia selama pameran Senjata DSA-2014
di Kuala Lumpur, yang berlangsung dari Senin hingga Kamis.
“Kerja sama teknis-militer yang saling
menguntungkan dengan Malaysia berkembang cukup dinamis. Rusia memiliki prospek
yang baik dalam penjualan: jet tempur, helikopter kargo militer, sistem
pertahanan udara, senjata serbu dan kapal patroli,” ujar Nikolai Dimidyuk,
Direktur Khusus yang memimpin delegasi Rusia dalam pameran di Malaysia .
Pantsir-S1 Rusia |
Buk M1 2 air defence system |
Buk M2E TELAR (TLL Prototypes MZKT 6922 2S) |
Selain
itu, Rusia juga akan mempresentasikan helikopter tempur Mi-171Sh yang dipesan
bagi transportasi pejabat Malaysia. Rusia dan Malaysia akan membahas operasi
layanan dan pusat perbaikan untuk pesawat tempur Sukhoi Su-30MKM. (RIANVOSTI).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar