Sering
kita mendengar istilah “Wingday” namun apa sebenarnya Wingday itu ? Wingday
adalah sebuah tradisi penyematan Wing Penerbang bagi para penerbang baru.
Wingday pada prinsipnya sebagai pernyataan secara de yure dan de facto. Karena
secara de fakcto mereka telah melaksanakan pendidikan selama kurun waktu
tertentu dan telah lulus dan segera ditutup pendidikannya. Dan secara de
yure mereka akan dilantik dan disematkan Wing penerbangnya oleh Kasau atau
pimpinan tertinggi di TNI AU dengan didahului oleh pembacaan surat keputusan
secara resmi. Wing Day adalah saat manis yang ditunggu-tunggu oleh para
siswa Sekolah Penerbang. Karena dengan mengikuti upacara Wing Day
ini masa-masa sulit untuk mnedapatkan Wing Penerbang telah selesai dan akan
segera melangkah ke jenjang karier sebagai Pilot Militer.
Seperti
tahun-tahun sebelumnya hari ini Selasa (15/4) Segenap anggota Lanud Adisutjipto
telah mempersiapkan Upacara Wing Day yang rencananya akan digelar pada tanggal
22 April 2014. Pada Upacara Wing Day tersebut KASAU Marsekal TNI
Ida Bagus Putu Dunia akan memimpin Upacara dan sekaligus akan melantik 30 orang
Rajawali Muda pengawal dirgantara. Mereka adalah Perwira remaja lulusan
Akademi Angkatan Udara dan 1 diantaranya adalah dari PT Dirgantara Indonesia.
Rangkaian
dan persiapan Wingday 2014 telah dilaksanakan baik itu oleh para pendukung
maupun para calon penerbang itu sendiri. Para Calon Penerbang muda ini
sebelum mengakhiri pendidikan Sekolah Penerbang di Lanud Adisutjipto, telah
melakukan berbagai kegiatan tradisi sebagai tanda berakhirnya masa pendidikan. Kegiatan
tradisi yang mereka lakukan adalah ziarah ke makan Perintis berdirinya TNI AU,
Marsda Anumerta Adisutjipto dan Marsda Anumerta Abdurrahman Shaleh di Monumen
Perjuangan TNI AU di Ngoto, Bantul. Kegiatan
ziarah ini dimaksudkan agar mereka bisa menghayati arti sebuah perjuangan
dan meneladani patriotisme serta heroisme yang telah dilakukan oleh kedua Pahlawan
Nasional tersebut. Disamping itu mereka juga melakukan tradisi Long March di tengah
malam sembari mendapatkan Santi
Aji dari para Instruktur Penerbang yang sekaligus sebagai
seniornya. Tradisi Long
March tersebut dimulai dari Monumen Ngoto atau Monumen Perjuangan
TNI AU dan diakhiri dengan Upacara Penyerahan Wing Penerbang di Base Ops Lanud
Adisutjipto. Sehari sebelum pelaksanaan upacara Wingday akan
dilaksanakan Upacara Penutupan Pendidikan Sekbang Angkatan-85. Upacara
Tupdik akan dipimpin langsung oleh Komandan Kodikau.
Sementara
bagi para personel pendukung, mereka telah mempersiapkan segala sesuatunya yang
berhubungan dengan Wingday. Mereka telah dan akan melakukan Gladi
Upacara. Sementara Jupiter Aerobatic Team juga telah
melaksanakan gladi untuk menghiasi angkasa Lanud Adisutjipto dengan fly
pass pesawat 6 pesawat KT-1B Wong Bee. 4 Pesawat T-34Charie dan 4
Pesawat Grop juga akan tampil dan memeriahkan Wing Day usia upacara.
Direncanakan para Tamu juga akan disuguhi tampilan penerjun-penerjun TNI
AU dan Fasi Yogyakarta.
Lanud
Adisutjipto sebagai “Sarang” para Elang muda TNI AU, telah puluhan kali
menggelar Upacara Wingday, setelah dilaksanakan pertama kali pada tanggal
18 Nopember 1950 di pangkalan Udara Andir (sekarang Lanud Husen Sastra Negara
Bandung). Yang mana pada waktu itu pemberian ijasah dan brevet dilakukan oleh
Kasau Komodor Udara Suryadi Suryadharma kepada 18 orang penerbang mantan
Sekbang Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar