Mengikuti
jejak Kopassus (Komando Pasukan Khusus) TNI AD, yang lebih dulu mengadopsi jeep
tempur Flyer
4×4 sejak tahun 90-an. Satuan elit di lingkungan TNI AL dan TNI AU
pun ikut melirik menggunakan jenis jeep yang serupa, yakni rantis four wheel
drive yang mampu melahap medan berat. Beda dengan jeep militer kebanyakan,
jenis jeep tempur yang dimaksud justru menghilangkan elemen perlindungan lapis
baja bagi awaknya, karena memang mengedepankan pada misi serbuan cepat dalam
pertempuran jarak dekat (CQB).
Dari
sekian deret nama rantis yang sejajar dengan Flyer Kopassus, ada sosok P3 Cheetah
hasil produksi PT. Sentra Surya Ekajaya (SSE). Dari beberapa varian, salah
satunya digunakan oleh satuan elit TNI AL, Kopaska (Komando Pasukan Katak)
untuk aksi khusus, oleh karena itu kendaraan ini akrab juga disebut sebagai
Ransus. Bagi Anda sekalian pemerhati militer di Tanah Air, rasanya tak sulit
untuk mengenali kendaraan off road ini, pasalnya Cheetah sering tampil
di layar TV, seperti saat operasi pengamanan di Lanudal Juanda, Surabaya dan
area dermaga.
Tentu
kebisaan rantis ini tak sebatas untuk patroli. Dengan desain yang sangar,
Cheetah punya spesifikasi sebagai kendaraan penyerbu ringan yang punya
mobilitas tinggi. Karena spesifikasinya yang khusus, maka yang mengoperasikan
hanya pasukan elit. Secara umum, Cheetah di desain untuk 3 pasukan, namun dalam
operasi serbu, rantis ini dapat mengangkut hingga 10 pasukan ke titik serbu.
Tak hanya untuk urusan serbu menyerbu, kalau kepepet, Cheetah dapat disulap
menjadi kendaraan evakuasi di daerah operasi.
Kelengkapan rompi anti peluru menjadi syarat mutlak bagi awak Cheetah. Nampak senapan mesin M-60 kaliber 7,62 mm. |
Namanya
juga kendaraan serbu, meski tiap personel di dalamnya sudah well prepared
dengan seabreg senjata, tapi toh harus ada senjata yang terpasang. Nah, untuk
keperluan membabat lawan, Cheetah dapat dipasangkan aneka jenis senjata ringan
dan sedang. Sebut saja FM MAG dan M-60 GPMG (General Purpose Machine Gun)
atau kalau mau cepat menuntaskan musuh, bisa dipasang pelontar granat otomatis AGL-40. Dudukan senjata
tersebut dipasang diatas rangka pelindung (roll bar). Bila itu dirasa masih
kurang memadai, pada sisi kanan dan kiri tempat duduk bekalang, juga dapat
dipasang dudukan senjata kaliber 5,56 mm atau 7,62 mm.
Demi
mempertahankan mobilitas tinggi, dan bobot seringan mungkin, maka tidak ada
pelindung khusus untuk menghindari terjangan proyektil. Menghadapi situasi
tersebut sudah lumrah bila awak rantis sudah menggunakan helm dan kostum rompi
anti peluru.
Cheetah
memang dirancang sebagai kendaraan ringan dengan bobot 1,5 ton. Materialnya
menggunakan heavy duty rigid axle & coil spring suspension untuk
bergerak lincah dan cepat. Tidak memiliki pintu dan atap mengurangi berat dan
mempermudah gerak pasukan dan memiliki sudut pandang, dan ground clearance
yang tinggi, mendukung Cheetah untuk melintasi berbagai medan sulit seperti
jalan berbatu, gurun, jalan terjal, jalan berlumpur, pasir dan
sebagainya.Selain itu kendaraan ini juga mampu melintasi medan super bowl.
Cheetah
ditenagai mesin turbo diesel 3.000 cc 145 hp. Rantis ini memiliki power to
weight ratio lebih dari 82.5 hp/ton. Mampu melaju dengan kecepatan 140
km/jam, serta melintasi tanjakan 45 derajat dengan kecepatan tinggi dan
melintasi sungai sedalam satu meter. Untuk urusan daya jelajah, Cheetah dapat
menjangkau hingga 500 km atau 8 jam operasi, dengan kapasitas bahan bakar 70
liter. Sebagai kendaraan dengan kemampuan off road, sisi perlidungan
lebih ditekankan pada rangka pelindung yang terbuat dari baja tubular untuk
menahan benturan. (Bayu Pamungkas)
Spesifikasi P3
Cheetah
Panjang : 4.025 mm
Lebar : 1.960 mm
Tinggi : 1.900 mm
Wheel base : 2.794 mm
Berat : 1,5 ton
Bodi : alumunium
Mesin : KE – Turbo Diesel, 3000 cc 145 hp
Transmisi : Automatic 3 speed
Kelistrikan : 24 volt DC
Axle depan & belakang : EV – 80
Rem Depan : Disc Brake, EV – 80
Rem Belakang : Disc Brake, EV – 80
Axle Gear Ratio : 6:37
Suspensi : Old Man Emu HD
Shock Breaker : Sky Jackers
Steering System : Powered Steer Velg : Beadlock 16”
Ban ( Non-Run Flat ) : Simex 34 x 11.5 x 16
Kapasitas Tangki BBM : 70 liter
Panjang : 4.025 mm
Lebar : 1.960 mm
Tinggi : 1.900 mm
Wheel base : 2.794 mm
Berat : 1,5 ton
Bodi : alumunium
Mesin : KE – Turbo Diesel, 3000 cc 145 hp
Transmisi : Automatic 3 speed
Kelistrikan : 24 volt DC
Axle depan & belakang : EV – 80
Rem Depan : Disc Brake, EV – 80
Rem Belakang : Disc Brake, EV – 80
Axle Gear Ratio : 6:37
Suspensi : Old Man Emu HD
Shock Breaker : Sky Jackers
Steering System : Powered Steer Velg : Beadlock 16”
Ban ( Non-Run Flat ) : Simex 34 x 11.5 x 16
Kapasitas Tangki BBM : 70 liter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar