Kamis, 10 April 2014

Pesawat Kepresidenan RI Anti Serangan Rudal

Pesawat Kepresidenan Boeing Bussiness Jet 2 Green, telah tiba di Base Ops, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Kedatangan pesawat tersebut disambut langsung oleh Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan pejabat Kementerian Pertahanan.

Pesawat senilai Rp820 miliar ini memiliki beberapa fitur keamanan yang canggih. Salah satunya anti serangan rudal.

"Pesawat ini mempunyai sensor yang mendeteksi panas. Jika ada benda asing atau rudal, maka pesawat itu dapat menghindar," kata seorang petugas Bandara Halim Perdana Kusuma yang enggan di sebutkan namanya, di lokasi, Kamis (10/4/2014).

Pesawat ini dibeli dengan harga US$ 91,2 juta atau sekitar Rp 820 miliar dengan rincian US$ 58,6 juta untuk badan pesawat, US$ 27 juta untuk interior kabin, US$ 4,5 juta untuk sistem keamanan, dan US$ 1,1 juta untuk biaya administrasi.

Pesawat ini memiliki panjang sekira 39,5 meter, panjang sayap 35,8 meter, tinggi ekor 12,5 meter, dan memiliki diameter 3,73 meter. Untuk interiornya, BBJ2 ini memiliki panjang 29,97 meter, dengan tinggi 2,16 meter dan lebar 3,53 meter.

Dengan daya tampung 39.539 liter bahan bakar, pesawat ini dapat terbang maksimal sejauh 10.334 kilometer. Namun jika pesawat berisi maksimal 50 orang, jarak tempuhnya mencapai 8.630

Berikut spesifikasi lengkap pesawat kepresidenan Boeing Bussiness Jet 2 Green.

Mesin : 2 Mesin CFM56-7
Sejarah pesawat : pembuatan dilakukan sejak tahun 2013 (Date Manufacture)
Kemampuan Terbang: Ketinggian Maksimum 41.000 Feet.
Endurance (Daya Jelajah) 10 Jam.
Kecepatan Jelajah Maksimum : 0,785 Mach.
Kecepatan Maksimum : 0,85 Mach
Jangkauan Jelajah Maksimum : 4.620 Nm / 8.556 Km

Ukuran pesawat
1. Rentan Sayap : 35,79 Meter
Panjang Badan : 38 Meter
Tinggi Pesawat : 12,50 Meter

Data Muat : 4 VVIP Clas Meeting Room,
2 VVIP Clas (State Room)
12 Executive Area
44 Staff Area

Tiba di Halim, Pesawat Kepresidenan "Diruwat"
Dua mobil pemadam kebakaran menyiram pesawat kepresidenan Boeing Bussiness Jet 2 Green saat landing di Base Ops, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Pesawat tersebut disambut langsung oleh Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi untuk selanjutnya dilakukan pemecahan kendi tepat dibawah roda depan pesawat bewarna biru muda dan putih itu.
 
Sebelum tiba di Halim, pesawat yang diterbangkan oleh Kapten David dan Kapten jean dari Boing ini melakukan penerbangan selama empat hari. Pesawat kepresidenan itu take off tanggal 7 April dari Delware menuju Welington. Selanjutnya terbang ke Sacramento menuju Honolulu. Setibanya di Honolulu, pesawat tersebut terbang ke Guam dan tiba di Base Ops, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Selain itu, tiga anggota TNI AU ikut dalam penerbangan tersebut. Ketiganya adalah, Letkol (pnb) Firman Wirayuda, Letkol (pnb) Ali Gusman dan Peltu Suminardi.

Sejumlah pejabat menghadiri penyambutan pesawat kepresidenan tersebut, diantaranya Menhan Purnomo Yusgiantoro, Kepala BIN Marciano Norman, Kapolri Jenderal Sutarman dan Dirut Garuda Emirsyah Satar.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar