Jumat, 11 April 2014

FOTO : Bell Boeing V-22 Osprey



Bell Boeing V-22 Osprey merupakan sebuah pesawat terbang militer tiltrotor dengan kemampuan vertical takeoff and landing (VTOL) dan short takeoff and landing (STOL). Pesawat ini didesain dengan menggabungkan kelebihan fungsionalitas dari helikopter konvensional dengan performa jarak jauh dari pesawat terbang turboprop.

Desain
Pesawat terbang Osprey adalah pesawat terbang tiltrotor pertama yang diproduksi secara massal, dengan sebuah proprotor berbilah tiga, mesin turboprop dan nasel transmisi dipasang pada setiap ujung sayap. Pesawat ini dikategorikan sebagai pesawat angkat terdaya oleh Federal Aviation Administration (FAA). Saat lepas landas dan mendarat, pesawat ini biasanya dioperasikan dalam mode helikopter dengan nasel vertikal dan rotor horizontal. Setelah terbang, nasel dirotasikan 90° kedepan untuk melakukan penerbangan horizontal, menjadikan pesawat dalam mode turboprop konvensional yang lebih efisien dan cepat. Kemampuan STOL dapat dicapai jika nasel dimiringkan 45° saat lepas landas dan mendarat. Untuk mode penyimpanan dan transportasi kompak, sayap V-22 dapat diputar sehingga sejajar dengan badan pesawat. Bilah proprotornya dapat juga dilipat sehingga pesawat ini dapat disimpan secara efisien di kapal induk. Penggunaan bahan komposit pada pesawat ini mencapai 43% dari keseluruhan kerangka pesawat. Bilah-bilah proprotor juga menggunakan bahan komposit.

Dua buah mesin Rolls-Royce AE 1107C pada kedua ujung sayap dihubungkan dengan poros penggerak ke kotak roda gigi pusat bersama, sehingga satu buah mesin dapat menggerakkan kedua proprotor jika salah satu mesin mengalami kegagalan. Sebagian besar misi Osprey menggunakan mode penerbangan sayap tetap untuk mengurangi keausan pada komponen pesawat dan menekan biaya operasi.

Ciri-ciri umum
  • Kru: Four (pilot, copilot and two flight engineers/crew cheifs)
  • Kapasitas:
    • 24 orang (duduk), 32 orang (di lantai), atau
    • 9.070 kg (20.000 lb) kargo internal, atau 6.800 kg (15.000 lbkg) of external cargo (dual hook)
    • 1× kendaraan Growler
  • Panjang: 17,5 m (57 ft 4 in)
  • Diameter baling-baling: 11,6 m)
  • rentang sayap: 14 m (45 ft 10 in)
  • Lebar dengan rotor: 25,8 m (84 ft 7 in) (38 ft 0 in)
  • Tinggi: 6,73 m/22 ft 1 in dengan mesin vertikal (mode helikopter) (5,5 m/17 ft 11 in hingga ujung ekor)
  • Luas piringan: 212 m²)
  • Luas sayap: 28 m² (301.4 ft²) (2.268 ft²)
  • Berat kosong: 15.032 kg (33.140 lb)
  • Berat isi: 21.500 kg (47.500 lb)
  • Berat maksimum saat lepas landas: 27.400 kg (60.500 lb)
  • Mesin: 2 × Rolls-Royce Allison T406/AE 1107C-Liberty turboshaft, 4.590 kW (6.150 hp) masing-masing
 Kinerja
  • Laju maksimum: 509 km/h (275 knots) pada permukaan laut / 305 kn (565 km/h; 351 mph) pada 15.000 kaki (4,600 m)
  • Laju jelajah: 446 km/h (241 knots) pada permukaan laut
  • Jangkauan: 1.627 km (879 nmi)
  • Radius tempur: 722 km (390 nmi)
  • Jangkauan feri: 3.590 km (1.940 nmi) dengan tangki bantu
  • Langit-langit batas: 7.620 m (25.000 ft)
  • Laju tanjak: 11,8 m/s (2.320 ft/min)
  • Muat piringan: 102.23 kg/m² (20.9 lb/ft²)
  • Power/massa: 427 W/kg (0.259 hp/lb)
 Persenjataan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar